IKLAN

Rabu, 29 Oktober 2014

Aslikah Batu Yang Anda Miliki......??



Pembuatan batu-batu yang tidak asli sebenarnya sudah dimulai sejak jaman dulu/kuno seiring dengan merebaknya kegemaran terhadap batu permata / batu mulia itu sendiri yang dimanfaatkan oleh orang yang bersifat aji mumpung untuk memanfaatkan pasar batu permata yang pasarnya masih terbuka lebar, hal ini mungkin bisa dikatakan syah saja apabila orang yang menjual tersebut mengatakan batu tersebut sesuai dengan aslinya. menurut perkataan ahli batu yang tidak asli itu ada 4 macam :

1. Batu masakan

Sesuai dengan namanya “batu masakan” berarti batu ini dimasak supaya lebih yahud / lebih bagus tampilannya sehingga layak untuk dijual. Cara memasak batu adalah berbeda-beda menurut jenis batu dan kokinya. Bahasa lebih kerennya batu ini di treathment seperti batu safir agar lebih biru maka batu ini dimasak dengan cara dioven dengan suhu tertentu dan di tambahkan unsur kimia tertentu ( yang akan bahas pada tulisan yang lain ) maka akan menjadi lebih biru menyala dan bisa menjadi king safir masakan. Secara tradisional yaitu yang dilakukan perajin batu permata india mereka biasa membakar dengan panas dan waktu tertentu batu kalsedon warna putih kekuningan untuk merubahnya menjadi berwarna coklat kemerahan yang sering kita dengar disini menjadi batu akik yahman darah. Biduri sepah warna coklat menjadi merah keunguan. Sedangkan orang thailand biasa merubah batu safir putih agak kekuningan ( silky-milky-sapphire) menjadi kebiru-biruan. Sedang di amerika lain lgi disitu terdapat batu pyrus yang keropos, maka dimasaklah batu murahan tadi dengan larutan fiberglass sehingga menjadi batu stabilized turquoise dan dijamin tahan bantingan. Diindonesia juga banyak mencampur dan membakar batu yang warnanya kurang bagus menjadi lebih menarik.
Sehingga batu masakan ini adalah batu asli ( alami) tapi palsu/ batu non alami-masakan

2. Batu rekaan

Batu jenis ini adalah batu alami yang kemudian direkyasa oleh perajin dengan cara menambalnya untuk memperoleh efek yang diinginkan Sebagai contoh adalah batu zamrud asli yang berwarna pucat hijaunya oleh mereka ditambal bagian belakangnya dengan batu sintetis hijau tua. maka simsalabim jadilah batu zamrus siberia yang terkenal dengan harganya yang mahal. Batu safir star yang berwarna putih juga bisa ditambal dengan batu sintetis warna merah atau biru sehingga menjadi blue safir star atau ruby star. ya kalau sudah dipasang di cincin emas pastilah batu tersebut tidak terlihat dan tak kalah menarik dengan yang asli. Orang australia menambal batu opal mereka yang tipis-tipis dengan batuan sejenis quartz sehingga lebih menarik. dan rekayasa produk ini dinamakan opaldoublet/triplet

3. Batu Tiruan

Namanya saja sudah tiruan, dipasar orang sering menyebut batu ini dengan imitasi/palsu karena memang benar 100% palsu, kenapa dibilang palsu karena di test secara apapun mulai dari kekerasan sampai dengan bahan kimia/struktur mineralnya bukan sama dengan aslinya misalnya ruby dengan Al2O3-nya maka deganti dengan beling/porselen. Pedagang dengan tenangnya membohongi pembeli dengan menyebut ini biduri sepah,ini blue safir, akan tetapi yang dijual hanyalah sebuah kaca/beling biasa. Dan Kalaupun hal itu dijual dengan produk kerajinan sih ndak apa-apa. akan tetapi seringnya mereka berbohong soal itu.

4. Batu Sintetis

Batu sintetis adalah bukan batu yang diproses dengan mesin, pemrosesannya mengambil bahan kimia mineral dari batu aslinya. misalnya batu intan/diamond dengan struktur kimianya C atau karbon, biasanya dengan mesin yang mempunyai suhu 1500 degree celcius dan tekanan 10000 atm dan dengan waktu tertentu maka jadilah sebuah diamond dengan kekerasan 10 scala mohs, structur komia akan sama yaitu C dan berat jenisnya pun sama yang membedakannya adalah seratnya ( ciri visualnya) dengan memakai kaca pembesar minimal 10 tergantung dengan ukuran batunya. apabila alami seratnya cenderung melengkung dan kemulusannya agak kurang sedangkan sedangkan batu sintetis garis seratnya cenderung lurus-lurus dan tingkat kejernihannya nyaris tanpa cacat. sebagai contoh adalah american star, adalah ingin meniru ruby yang asli akan tetapi apabila disandingkan maka starnya akan berbeda.

Rabu, 22 Oktober 2014

FAKTA TENTANG KALIMAYA DAN BATUSEMPUR

Kalimaya
  1. Kalimaya adalah jenis batu permata (batu mulia) dari kelompok opal, yaitu mineral silika dengan formula SiO2.nH2O. Tidak berbentuk Kristal seperti kuarsa (amorf), mempunyai tingkat kekerasan 5.5 sd 6,5 pada skala Mohs.
  2. Nama Kalimaya berasal dari daerah Banten. Muncul dan popular sejak awal adanya kegiatan penggalian batu ini di daerah Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Ada yang menyebutkan bahwa kalimaya berasal dari nama sungai yaitu Kali Maja tempat dimana awal aktifitas penggalian batu ini dilakukan.
  3. Penyebaran keterdapatan kalimaya berada di wilayah Kecamatan Maja, Sajira dan Cimarga, berada dalam batuan Formasi Genteng yang berumur Pliosen
  4. Kalimaya diklasifikasikan kedalam beberapa jenis seperti kalimaya susu, kristal, teh, bunglon hingga jarong. Dalam klasifikasi Australia terdiri atas beberapa jenis warna dasarnya, yaitu mulai dari light opal hingga black opal. Namun ada juga satu jenis opal, terutama yang berasal dari amerika selatan atau afrika dinamai fire opal, untuk jenis kalimaya banten maka fire opal bisa disetarakan dengan kalimaya teh, light opal sebagai kalimaya susu, sedangkan black opal sebagai jarong.
  5. Kalimaya sangat dihargai di kalangan pelaku usaha batu permata sehingga harganya lebih mahal dari opal Australia, opal Amerika maupun opal Afrika
  6. Diantara batu permata, opal menduduki tempat sebagai Ratunya Batu Permata “The Queen of Gems” (Shakespeare) dikarenakan didalam satu batu opal dapat disaksikan kemilau indahnya batu permata lain seperti, ruby, zamrud, topas, kecubung hingga sapphire melalui warna-warninya opal
  7. Konon disebutkan bahwa Mark Antony dari Roma, menghadiahkan cincin opal kepada Ratu Cleopatra yang dicintainya. Harga cincin tersebut bila disebandingkan, adalah seharga dua ribu ekor kuda yang bagus pada saat itu. Opal juga merupakan bagian terpenting dari perhiasan yang biasa dipakai oleh Ratu Elizabeth I (1533-1603). Begitu pula dengan Ratu Victoria (1837-1901).
  • Batusempur
  1. Batusempur adalah fosil kayu yang terkersikkan dengan komposisi silika berformula SiO2.nH2O;
  2. Nama batusempur dikenal pada awalnya di wilayah Kabupaten Lebak bagian timur dan sekitar Jasinga-Leuwiliang, Kabupaten Bogor Jawa Barat;
  3. Sempur adalah nama sejenis kayu yang dikenal luas di masyarakat Jawa Barat dan Banten pada zaman dahulu. Saat ini pohon sempur yang dalam nama latinnya Dillenia suffructicosa merupakan jenis pohon yang sudah sangat langka;
  4. Batusempur di Banten terutama tersebar di wilayah Kabupaten Lebak. Namun demikian juga terdapat di Kabupaten Pandeglang, Serang dan di bagian selatan Kabupaten Tangerang;
  5. Formasi Batuan berumur Pliosen hingga Miosen (2 sd 26 juta tahun) seperti Formasi Bojongmanik, Formasi Genteng dan Tufa Cibaliung merupakan tempat keterdapatan batusempur atau fosil kayu di Provinsi Banten dan Jawa Barat;
  6. Fosil kayu terpanjang yang pernah dijumpai berukuran lebih dari 40 meter dari lokasi Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Daerah aliran sungai Ciberang merupakan tempat terdapatnya fosil-fosil kayu berukuran panjang
  7. Di Indonesia, fosil kayu tidak hanya dikenal di Banten dan Jawa Barat, namun juga di Sumatera dan Kalimantan. Di Sumatera, terutama di Jambi fosil kayu disebut sebagai Batu Sungkai yang diambil dari nama kayu. Sedangkan di Kalimantan, terutama Kalimantan Selatan dinamai Batu Ulin yang juga diambil dari nama kayu;
  8. Pemanfaatan batusempur pada mulanya dikalangan petani untuk mengasah perlalatan kerja seperti cangkul, parang dll.;
  9. Batusempur di kalangan pengusaha diklasifikasikan ke dalam jenis-jenis; beledug, porselen, semi akik dan akik. Kualitas terbaik adalah jenis akik;
  10. Batusempur mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena dapat dijadikan berbagai produk mulai dari hiasan, cenderamata sampai peralatan rumah tangga
Sumber : Bidang Bina Usaha dan Kerjasama
Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)
Jln. KH. Syekh Nawawi Albantani-Curug Palima Kota Serang